Rikudou Sennin, Si Jinchuriki Ekor 10

Rikudou sennin adalah jinchuriki ekor sepuluh juubi. sekaligus sebagai ninja pertama yang mengawali ninja ninja lainnya. rikudo sennin punya dua anak. anak pertama yang memilik kemampuan khusus pada mata nya.. akhir nya menjadi klan uchiha.. dan anak kedua, memiliki kemampuan khusus pada kekuatan fisiknya. yang kelak di sebut sebagai klan senju. tapi rikudo sennin menyerahkan tugasnya
pada anak kedua, karena dia menganggap anak kedua bisa melakukan itu. karena hal itu, anak pertama jadi membenci anak kedua, hingga turun pada klan uchiha (madara uchiha) dan klan senju (hashirama senju/hokage pertama) sampai pada naruto dan sasuke.

Saat ini saya mempunyai beberapa kisah mengenai Sage of the Six Paths (Sage dari Enam Jalur, Rikudō Sennin). Konon katanya dia adalah orang yang mendirikan seni ninjusu dan menciptakan dunia ninja, dia mempunyai dua orang anak yaitu saudara yang lebih tua diberikan matanya dan saudara yang lebih muda diberikan badannya. Berikut infonya!

Sage of the Six Path (六道 仙人, Rikudō Sennin) adalah tokoh legendaris yang mendirikan seni ninjutsu dan menciptakan dunia ninja. Ia mengalahkan Ekor Sepuluh (十尾, Jūbi) dan menyegelnya di dalam tubuhnya sendiri, sehingga menjadi jinchūriki pertama.

Menurut Jiraiya, Sage adalah seorang pertapa yang muncul sejak lama di zaman perang yang tak ada habisnya. Dia adalah yang pertama untuk menjelaskan kebenaran tentang chakra, saat ia mencoba untuk menggunakan kekuatan dan hikmat untuk memimpin dunia untuk perdamaian, bukan perang. Sage telah melakukan perjalanan di seluruh dunia, menyebarkan ide-idenya dan agama, Shinobi Sect (忍 宗, Ninshū), yang akhirnya dikenal sebagai ninjutsu. Tindakan-nya yang besar dan keinginan yang benar untuk membawa perdamaian ke dunia yang dilanda perang membuatnya dikenal luas sebagai Penyelamat Dunia ini (この世 の 救世主, Kono Yo no Kyūseishu).

Menurut Madara Uchiha, berabad-abad sebelum awal alur cerita utama, Sage mengalahkan setan yang paling kuat di dunia ninja, Ekor Sepuluh, dipuji sebagai dewa berkat kemenangannya. Dalam rangka untuk melindungi dunia dari Ekor Sepuluh, Sage mengembangkan teknik untuk menyegel binatang dalam dirinya, sehingga dia untuk memanfaatkannya dan mengendalikan kekuatan yang mengerikan, dan membuat dirinya sendiri sebagai jinchūriki pertama. Meskipun ia telah berhasil menyegel Ekor Sepuluh, kekuatannya begitu besar bahwa segel tersebut akan istirahat setelah kematian sang Sage.

Menyadari akan hal ini, Sage menggunakan kemampuannya yang dikenal sebagai Penciptaan Semua Hal (万物 创造, Banbutsu Sōzō) untuk membagi chakra Ekor Sepuluh menjadi sembilan bagian, yang dikenal sebagai binatang berekor. Dia kemudian menggunakan Chibaku Tensei untuk menyegel tubuh Ekor Sepuluh di dalam penjara batu raksasa di langit, sehingga menciptakan bulan. Sage akan meninggalkan tablet untuk keturunannya, rincian sejarah Nya sendiri dengan Ekor Sepuluh. Hanya mereka yang memiliki Rinnegan dapat sepenuhnya menguraikan apa yang tertulis pada tablet, sementara pembaca dengan doujutsu yang lebih rendah masih dapat menginterpretasikan informasi secara parsial.

Keinginan terakhir Sage untuk membangun perdamaian di seluruh dunia adalah tujuan yang tidak pernah dapat dicapai dalam hidupnya sendiri. Mengetahui bahwa akhir hidupnya sudah dekat, kekuatan Sage dipercayakan-Nya, mimpi, dan warisan untuk kedua putranya. Anak yang lebih tua, yang mewarisi “mata” sang Sage (chakra yang kuat dan energi spiritual), percaya bahwa kekuasaan adalah kunci yang benar untuk perdamaian. Anak yang lebih muda, yang mewarisi “tubuh” Sage itu (akan kuat dan energi fisik), percaya bahwa cinta adalah kunci yang benar untuk perdamaian. Di ranjang kematiannya, Sage memilih putranya yang lebih muda untuk menjadi penggantinya. Diatasi dengan kepahitan dan iri hati, anak yang lebih tua menyerang yang lebih muda, memulai perang di antara mereka. Perseteruan mereka akan terus berlanjut melalui keturunan mereka klan Senju dan klan Uchiha.

Rinnegan kemudian akan muncul kembali, memanifestasikan dirinya sendiri dalam Nagato, keturunan dari klan Uzumaki, yang pada akhirnya berhubungan darah dengan Senju. Jiraiya percaya bahwa Sage bisa entah bagaimana bisa telah “terlahir kembali” sebagai Nagato di era sekarang. Nagato sendiri, bagaimanapun, mengakui bahwa kekuatan sendiri memucat dibandingkan dengan yang dari Sage tersebut. Yang lain, seperti Kakashi Hatake, percaya bahwa Sage hanyalah mitos, dan bahwa Rinnegan hanyalah mutasi. Namun, pengakuan Nine Tailed Demon Fox dari Sage (dan status yang jelas binatang berekor ‘sebagai korban hanya dari seumur hidup Sage), meminjamkan kredibilitas untuk keberadaannya.

Penampilan :

Meskipun digambarkan saja sebagai sebuah siluet, beberapa rincian dapat disimpulkan tentang penampilan Sage. Dia sudah lama, rambut runcing mengalir mundur, dalam gaya yang mirip dengan Madara Uchiha. Dia memakai yang tampak seperti sebuah jubah dengan kerah terbuka tinggi atau baju besi serupa dengan yang dipakai oleh Hashirama Senju, menunjukkan kalung dengan enam merah magatama, mirip dengan kalung hitam dari desain yang sama dipakai oleh Deva Path Nagato. Dia tampaknya memiliki tanduk di dahinya, ini bisa jadi sebuah pelindung dahi mirip dengan yang dikenakan oleh Jiraiya atau, jika garis Mode Chakra Ekor Sembilan Naruto Uzumaki adalah indikasi, itu mungkin hanya menjadi bagian dari gaya rambutnya .

Kemampuan :

Sage tersebut dihormati sebagai manusia untuk terlebih dahulu memahami sifat chakra itu sendiri. Kebijaksanaan, dikombinasikan dengan kekkei genkai nya, Rinnegan, memungkinkan Sage untuk menciptakan ninjutsu modern pertama. Dengan kekuatan seperti di pembuangan, Sage memperoleh pengikut yang besar, sebagai pria dan wanita dari seluruh dunia berusaha keras untuk belajar dari ajaran-ajarannya. Sebagai murid Sage tumbuh terus dalam jumlah besar, hal itu mengarah pada penciptaan klan ninja, dan kemudian, desa-desa ninja. Tidak mungkin untuk melebih-lebihkan efek Sage pada program pembangunan di dunia ninja. Sebagai ninja sejati pertama, ia menciptakan dunia ninja, merevolusi, dan meninggalkannya selalu berubah.
Sage ini ditunjukkan membawa dua benda. Salah satunya adalah yang tampak seperti sebuah katana besar di tangannya, sementara yang lain adalah shakujō, tongkat bercincin Buddha yang ditujukan untuk digunakan dalam doa, tetapi juga dapat secara efektif digunakan sebagai senjata.